Hotel Tertinggi Dunia Akan Hadir Di Pegunungan Alpen

Hotel Tertinggi Dunia Akan Hadir Di Pegunungan Alpen - The Guardian

Hotel Tertinggi Dunia Akan Hadir Di Pegunungan Alpen - JW Marriott Marquis saat ini adalah hotel tertinggi di dunia. Namun tampaknya tak lama lagi rekor itu akan terpecahkan setelah pengusaha asal swiss mengatakan akan membangun hotel yang akan melebihi tinggi dari JW Marriott Marquiss. Lokasi yang ditentukan adalah di sekitar pegunungan Alpen, Swiss, dengan rencana pengembangan hotel setinggi 381 Meter.

Rencananya Hotel ini akan dioperasikan pada 2019 bila tidak ada kendala apapun. Hotel ini, menurut pemiliknya terinspirasi dari dua menara tinggi di dunia, yaitu Buj Khalifa yang memiliki tinggi sampai 828 meter, dan Hotel JW marquis dengan tinggi 355 meter. Pengusaha dari Swiss yang juga pendiri perusahaan property 7132 Ltd, Remo Stoffel, mengakui bahwa ide untuk membangun hotel ini adalah di inspirasi oleh hotel yang berdiri di Dubai tersebut.

"Saya sering berkunjung ke Dubai, dan itu saya lakukan teratur untuk kepentingan bisnis, dan saya sangat kagum dengan pertumbuhan kota ini, sangat cepat dan yang di capainya sungguh mengagumkan. Dubai saat ini telah menjadi salah satu kota yang paling sibuk di dunia. Hotel tertinggi, menara tertingga, pusat belanja, dan pulau buatan yang terbesar, dan masih banyak lagi proyek yang masih berjalan." kata Stoffel.

Semua tentu tahu, pada awalnya, pengamat lokal, regional maupun internasional sangat menyangsikan misi pengembangan kota Dubai ini. Tapi mereka tetap fokus dan menjalankan rencana-rencan mereka, dan sekarang bisa kita lihat, dalam semalam kota ini mendapat kunjungan lebih dari 12 juta orang. Sekarang Dubai sedang merencanakan kunjungan wisatawan lebih banyak lagi, dengan menyiapkan akomodasi untuk 20juta pengunjungnya pada tahun 2020.

"Apa yang terjadi pada Dubai itu yang menginspirasi saya untuk mewujudkan visi pribadi saya dengan membangun 7132 Ltd. Kita akan mencoba merancang desain dan membangun rancangan yang istimewa ini, dan itu akan di bangun di kota saya dalam waktu empat tahun," lanjut Stoffel.

Hotel ini di desain oleh pemenang American Pritzker Prize dan Arsitek dari Morphois Architects, Thorm Mayne. Rancangan dari hotel ini terdiri dari satu podium yang akan menghubungkan bangunan utama dengan kantilever yang terdiri dari cafe, restoran, bar, spa, dan juga menara yang memiliki sky restoran dan bar, serta 107 kamar untuk tamu.

Meski begitu rencana pembangunan hotel ini juga mendapatkan kritik dari Professor Arsitektur yang berasal dari Federal Institute of Technology Zurich, Vittorio Lampugnani. Pada hari rabu 25 Maret 2015 lalu, Lampugnani menyatakan bahwa pembangunan hotel ini akan menjadi sia-sia dan tidak ada gunanya. Menurutnya mengakomodasi orang di tempat yang terpencil di pegungunan alpen ini adalah hal yang sia-sia.